BANDA ACEH – Tim dosen dari Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) yang merupakan pemenang hibah pengabdian masyarakat pemula melaksanakan program Implementasi Sistem Informasi Pemantauan Kesehatan Lansia di Desa Tibang, Banda Aceh, Kamis (10/10/2024).
Tim dosen tersebut terdiri atas Ketua Desita Ria Yusian TB SST MT dan tiga anggotanya yaitu Eva Rosdiana SST MKM, Zalfie Ardian SKom MEng, dan Sahbainur Rezeki SST MKM.
Ketua tim yang merupakan dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UUI Desita Ria Yusian TB SST MT mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memudahkan pemantauan kesehatan masyarakat yang lanjut usia (lansia) secara terstruktur dengan memanfaatkan aplikasi digital yang dikembangkan melalui metode Rapid Application Development (RAD).
“Dengan sistem ini, kader posyandu lansia dapat lebih fokus dalam memberikan layanan, sementara untuk data akan tersimpan rapi dan mudah diakses,” kata Desita.
Desita juga menambahkan penggunaan teknologi dalam pemantauan kesehatan akan mempermudah akses informasi dan mengurangi kendala administrasi manual.
“Dengan menggunakan sistem ini, kader posyandu bersama bidan desa menginput data pemeriksaan seperti tekanan darah dan gula darah ke dalam aplikasi secara real-time,” ujarnya.
Desita berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi pemantauan kesehatan lansia di Desa Tibang.
Sementara itu, Keuchik Desa Tibang Marwan menyambut baik kegiatan tersebut dan merasa sangat terbantu terutama dalam meningkatkan keteraturan pemantauan kesehatan warganya.
“Dengan aplikasi ini, kami jadi lebih mudah untuk memonitor kesehatan lansia, khususnya dalam mengingatkan waktu pemeriksaan secara berkala,” ujar Marwan.
Kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi dan pelatihan kader posyandu dan para perangkat desa tentang cara menggunakan aplikasi dan juga simulasi langsung yakni pemantauan langsung di rumah warga.
Turut serta dalam kegiatan tersebut mahasiswa UUI yang merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat dan praktik lapangan serta perangkat desa termasuk keuchik, bidan desa, dan para kader posyandu.(*)
